Bupati Madina Berharap Lebih Banyak Anak Petani Sawit yang Dapat Beasiswa
Baswara Times, Panyabungan – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution berharap di tahun-tahun mendatang lebih banyak anak petani sawit yang mendapat beasiswa Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS). Untuk itu, dia pun mendorong mereka ikut seleksi.
Hal itu dikatakan Saipullah di hadapan para pengurus koperasi sawit yang bersilaturahmi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Madina, Panyabungan, pada Sabtu, 6 September 2025. “Pemerintah daerah tidak mampu memberikan beasiswa sebanyak itu. Karena itu, saya meminta masyarakat, terutama anak-anak petani sawit, memanfaatkan peluang mendapatkan beasiswa sawit itu,” kata dia.
Seperti diketahui, tahun ini ada 10 orang lulusan SMA dan sederajat di Kabupaten Madina yang dinyatakan lulus seleksi beasiswa SDMPKS dan diterima kuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dia berkeinginan tahun depan 300-an anak-anak petani sawit yang lulus SMA dan sederajat dapat mengikuti seleksi beasiswa yang diadakan Badan Pengelolaan Dana Sawit. “Tentu saya berharap tahun depan ada 300-an anak-anak petani sawit ikut tes untuk mendapatkan beasiswa,” sebut dia.
Untuk mendorong pertambahan jumlah tersebut, Saipullah mengaku akan memberikan rekomendasi kepada Badan Pengelolaan Dana Sawit. “Kebetulan Bapak Eddy Abdurrachman yang menjabat kepala Badan Pengelolaan Dana Sawit saat ini adalah teman saya. Dulu kami sama-sama mengabdi di Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan,” tutur dia.
Pensiunan PNS di Kementerian Keuangan ini mendorong agar anak-anak petani sawit berpendidikan setingkat sarjana. Sebab, kata dia, kekayaan alam Madina ini tidak akan terkelola dengan baik apabila anak-anak petani tidak berpendidikan tinggi.
“Anak-anak ini akan disekolahkan sesuai dengan kebutuhan perkebunan. Bisa nanti mereka mendalami ilmu yang berkaitan dengan plasma, ilmu yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas, dan ilmu yang berkaitan dengan penyakit-penyakit tanaman perkebunan,” pungkas bekas kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat ini.
Sementara Ketua Koperasi Kuala Tunak Tabuyung H. Wardan Batubara mengapresiasi fasilitas yang disediakan pemerintah. Dia juga mendukung agar pada tahun-tahun mendatang lebih banyak anak petani sawit atau pekerja di kebun maupun perusahaan sawit yang mendapat beasiswa ini.
Untuk diketahui, Badan Pengelola Dana Sawit (BPDS) telah bekerja sama dengan 41 perguruan tinggi mitra dari Aceh hingga Papua. Program pendidikan yang ditawarkan mencakup jenjang D-1, D-2, D-3, D-4, dan S-1. Mahasiswa penerima beasiswa akan dibebaskan dari biaya kuliah serta diberikan biaya hidup, uang buku, transportasi pulang-pergi, dan biaya sertifikasi. (Roy Dz)