Fraksi PKS DPRD Madina Soroti Sejumlah Kasus, Termasuk Pembunuhan DF
Baswara Times, Panyabungan – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam musyawarah fraksi menyoroti sejumlah kasus yang belakang menjadi perhatian publik di Bumi Gordang Sambilan pada Senin, 11 Agustus 2025.
Tak hanya menyoroti, fraksi yang dipimpin Saripada Lubis ini turut angkat bicara. Terutama terkait dua kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Natal dan Kecamatan Pakantan. Mereka mendesak kepolisian menerapkan pasal yang membuat pelaku dihukum seberat-beratnya.
“Pertama, kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, baik itu keluarga almarhumah Diva Febriani yang merupakan anggota Paskibraka Kecamatan Natal maupun keluarga korban di Kecamatan Pakantan. Kedua, kami minta polisi memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku,” kata Saripada didampingi H. Amdani, Ahmad Yusuf, dan Sarkawi Ahmad di ruang Fraksi PKS, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan.
Mereka juga meminta kepolisian serius menangani peredaran narkoba di kabupaten ini. Apalagi, berdasarkan informasi yang berkembang, kuat dugaan pelaku pembunuhan ibu kandung di Kecamatan Pakantan berada di bawah pengaruh narkoba. “Kami minta polisi serius mengejar para bandar yang kita tahu bersama, narkoba ini sudah sangat mengkhawatirkan peredarannya,” sebut dia.
Lebih lanjut, Saripada menegaskan banyak perilaku sosial yang menyimpang karena narkoba. “Masyarakat sudah merasa tidak aman, anak-anak terancam, remaja mulai banyak yang terjerumus. Ini harus menjadi perhatian bersama dan para pengedar ini harus benar-benar dikejar,” tambah dia.
Di sisi lain, Fraksi PKS mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bupati Madina H. Saipullah Nasution yang telah memerintahkan jajarannya menutup dua tempat yang selama ini dikenal sebagai Tempat Hiburan Malam (THM) UD Albarokah atau yang lebih populer dikenal dengan kafe Masrin dan kafe Tio di bilangan Jl. Jenderal Besar Abdul Haris Nasution (Lingkar Timur Panyabungan). Kedua tempat itu diduga menjadi lokalisasi prostitusi terselubung yang menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan langkah seperti ini terus digalakkan agar penyakit masyarakat bisa diminimalisasi sehingga ke depan tidak ada lagi tempat maksiat berkedok karaoke atau kafe,” pungkas Saripada.
Senada dengan itu, Ketua DPD PKS Madina H. Wahidin Rambe, Lc, juga menyoroti kejadian-kejadian yang menyita perhatian masyarakat luas itu. Terutama pembunuhan Diva yang sudah menjadi sorotan nasional. Dia mengungkapkan dalam waktu dekat akan beraudiensi dengan bupati dan kapolres.
“Dalam waktu dekat, kami dari segenap Pengurus DPD PKS Mandailing Natal beserta Fraksi PKS akan beraudiensi dan bersilaturahmi dengan Bapak Bupati Mandailing Natal dan ke Bapak Kapolres Mandailing Natal,” sebut Wahidin. (Roy Dz)