Hari Ini 19 Ton Beras Murah Disalurkan di Madina
Baswara Times, Panyabungan – Sebanyak 19 ton beras premium dengan harga murah disalurkan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Kamis, 14 Agustus 2025. Penyaluran itu berlangsung di tujuh titik yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat dan kepolisian.
Pemkab Madina melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah di Pasar Eks Bioskop Tapanuli sebanyak tujuh ton beras atau 1.400 sak. Sementara, Polres setempat menyalurkan 12 ton yang dibagi dalam enam titik, masing-masing dua ton.
Wakil Bupati Atika Azmi Utammi mengatakan Gerakan Pangan Murah merupakan upaya pemerintah mengintervensi harga beras yang belakangan naik. “Bersama teman-teman dari TNI Polri, kami menyambut positif kegiatan ini, bagaimana kami bisa menekan komoditas penyumbang inflasi,” sebut dia usai mengikuti peluncuran Gerakan Pangan Murah dalam rangka Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Mako Polres, Kecamatan Panyabungan Utara.
Atika menuturkan kegiatan ini akan terus berlanjut sesuai arahan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. Dalam acara itu terungkap ada sekitar 1,3 juta ton yang akan disalurkan pemerintah untuk seluruh daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 5.760 ton ditangani oleh Polri dengan harga Rp12 ribu per kilogram.
Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh menerangkan pihaknya menyalurkan 12 ton beras dengan harga Rp60 ribu per sak dengan ukuran lima kilogram. Keenam titik itu adalah Mako Polres Madina, kantor Polsek Panyabungan, Polsek Siabu, Polsek Kotanopan, Polsek Muarasipongi, dan Polsek Panyabungan Selatan.
Dia mengatakan, secara kalkulasi dua ton itu dapat dibagikan kepada 400 orang. Namun, pihaknya memberikan kelonggaran sehingga setiap Kk maksimal dapat membeli dua sak atau 10 kilogram. AKBP Arie Paloh mengungkapkan GPM akan kembali dilakukan pekan depan dengan jumlah tonase yang sama.
“Minggu depan 12 ton lagi akan kami salurkan dengan harapan masyarakat mendapatkan harga murah. Untuk di luar Gerakan Pangan Murah ini, harapannya harga beras kembali normal,” harap dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Madina berupaya menekan harga beras dengan program Gerakan Pangan Murah di Pasar Eks Bioskop Tapanuli, Kelurahan Kayujati, Kecamatan Panyabungan, pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Ini merupakan kali ketiga dalam rentang tiga pekan terakhir pemerintah daerah melakukan hal serupa. Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menyelenggarakan gerakan pangan murah di Gunungtua pada 31 Juli 2025 dan di pasar ini pada 7 Agustus 2025 dengan masing-masing tujuh ton per sekali kegiatan. Setiap sak dibanderol Rp60 ribu atau setara Rp12 ribu per kilogram.
“Sudah tiga kali pasar murah ini dilakukan, sebelumnya di Gunungtua dan hari ini kali kedua di Pasar Eks Bioskop Tapanuli, diadakan setiap Kamis,” kata Kadis Ketapang Taufik Zulhandra Ritonga.
Amtenar yang juga menjabat pimpinan di Dinas Pertanian ini menjelaskan, tujuan gerakan pangan murah dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah. Dia mengungkapkan, saat ini harga beras premium ada di angka Rp16 ribu per kilogram. (Roy Dz)