Madina

Indonesia Penderita TBC ke-2 di Dunia, di Madina Terdiagnosis 1.172 Pasien

Baswara Times, Panyabungan – Indonesia secara global menempati posisi kedua dalam jumlah penderita Tuberculosis (TBC). Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara masuk delapan besar secara nasional dengan penderita di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terdiagnosis 1.172 orang.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi percepatan penanggulangan TBC di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Rabu, 10 September 2025. “Di Sumut, Madina nomor tujuh yang memiliki kasus tertinggi penyumbang TBC,” kata Bupati Madina H. Saipullah Nasution.

Saipullah menerangkan, target capaian terduga TBC di kabupaten ini sebanyak 14.668 orang. Dari jumlah itu, 7.771 orang sudah melalui pemeriksaan atau skrining dengan 1.172 terdeteksi menderita TBC. “Masih banyak masyarakat yang enggan untuk dilakukan pemeriksaan karena stigma negatif,” tambah dia.

Pensiunan PNS di Kementerian Keuangan ini menambahkan, saat ini ada 36 pasien terdiagnosis TBC yang belum memulai pengobatan. “Dan terdapat 38 pasien TBC SO yang putus berobat dengan alasan masyarakat masih percaya pengobatan tradisional,” ungkap dia.

Untuk menekan jumlah penderita TBC di kabupaten ini, pemerintah setempat telah menyiapkan Rencana Aksi Daerah (RAD) periode 2022-2027 yang disusun dengan mengacu pada RPJMD Madina tahun 2021-2026. “Pelaksanaannya melibatkan seluruh stakeholder, jajaran pemkab, dan dukungan lintas sektor serta dunia usaha,” tambah Saipullah.

Meski demikian, dia menilai masih perlu evaluasi terhadap RAD tersebut untuk meningkatkan temuan kasus dan mencapai target eliminasi TBC tahun 2030. “Dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, kita sepakat untuk melaksanakan langkah-langkah strategis di Madina,” tegas dia.

Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Muhammad Faisal Situmorang menerangkan, TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang membutuhkan penanganan serius dan dimasukkan sebagai salah satu program prioritas yang mendapat perhatian penuh dari Presiden Indonesia.

“Ini menjadi tantangan khusus di Madina. Pemkab melalui tim percepatan penanggulangan TBC telah menyusun RAD Tahun 2022-2027 sebagai pedoman dalam percepatan eliminasi,” kata dia.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Pj. Sekda Drs. M. Sahnan Pasaribu, dan para camat ini ditutup dengan penandatangan komitmen bersama terhadap penanggulangan TBC di Madina. (Roy Dz)