Sosok

Mengenal Nelsi Aura, Alumni Pesantren yang Terpilih Masuk Paskibraka Madina

Baswara Times, Panyabungan – Nelsi Aura merupakan salah satu dari 34 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun 2025. Ini pun menjadi prestasi tersendiri bagi siswa yang sedang menempuh pendidikan di MAN 1 Madina.

Sebagai seorang santri, Nelsi lebih banyak berkutat dengan ilmu-ilmu agama dan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan itu, seperti tahfiz Alquran dan hapalan hadis. Baris-berbaris jauh dari jangkauannya selama di ponpes Darul Ikhlas Dalan Lidang. Apalagi, pesantren menerapkan peraturan ketat terhadap penampilan perempuan di muka umum.

Gadis manis kelahiran 19 Juli 2009 ini pun menjadi keunikan tersendiri di antara 34 anggota Paskibraka yang dikukuhkan oleh Bupati H. Saipullah Nasution itu. Menjadi bagian pengibar bendera tak hanya memberikan rasa bangga pada dirinya dan keluarga, tapi juga mendorong kecintaan terhadap Tanah Air dan mengenang lebih hikmat perjuangan para pahlawan.

“Saya terharu, ini benar-benar membanggakan buat saya yang selama ini mungkin tidak pernah terpikirkan. Orang tua juga bangga, saya bahkan merinding saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan tadi waktu upacara,” kata di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, pada Minggu, 17 Agustus 2025.

Nelsi Aura.

Anak bungsu dari pasangan Aslan Lubis dan Ida Warni ini mengaku pengalaman masuk anggota Paskibraka menjadi motivasi tersendiri untuk belajar lebih giat dan menorehkan prestasi di waktu-waktu mendatang. “Saya ingin menjadi pramugari, terbang mengelilingi Nusantara, melihat indahnya Bumi Pertiwi, juga ingin keliling dunia,” tambah pelajar yang saat ini duduk di kelas XI.

Nelsi mengaku sejak kecil sudah berkeinginan menjadi bagian Paskibraka. Keinginan itu muncul melihat kegagahan dan kerapian barisan pengibar bendera itu. “Kalau ada acara 17-an di Natal, saya selalu bersemangat melihat anggota Paskibraka dan baris-berbaris atau defile. Alhamdulillah, tahun ini terpilih di tingkat kabupaten,” ujar keponakan Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Madina Ida Rosita ini.

Nelsi mengaku senang tugas pertama dia dan rekan-rekannya berjalan baik. Dia pun berharap upacara penurunan bendera nanti sore tidak ada masalah sehingga kekhidmatan puncak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Bumi Gordang Sambilan terjaga.

Tak ada rasa lelah terlihat di raut wajahnya meskipun baru melewati masa-masa latihan yang menguras tenaga, fisik, dan pikiran. Dia tetap ceria dan penuh senyum, terlebih penampilannya hari ini turut disaksikan kedua orang tua. “Kalau latihan itu, Bang, pikiran harus fokus, enggak boleh salah-salah, kalau dibilang capek pasti, tapi itu semua terobati,” ungkap warga Desa Setia Karya, Kecamatan Natal, ini.

Nelsi berharap dukungan dan doa masyarakat agar mereka, para pengibar bendera, siswa pilihan dari beberapa sekolah di kabupaten ini, berhasil menunaikan tugas dengan baik. (Roy Dz)