Madina

Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024 Diwarnai Insiden Mik Mati

Baswara Times, Panyabungan – Rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Pertanggungjawaban APBD TA 2024 dan Penyampaian Ranperda RPJMD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2025-2029 diwarnai insiden mik mati saat Bupati Saipullah menyampaikan pidato pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Awalnya sidang dibuka oleh Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis. Mikrofon masih dalam keadaan menyala. Lalu, bupati memulai pidato, setelah melewati mukadimah mik tiba-tiba mati. Saipullah terpaksa mengeraskan suara agar nota yang disampaikan terdengar oleh peserta. Beberapa menit kemudian mik kembali hidup.

Tak hanya insiden mik mati, dari segi kehadiran anggota DPRD, paripurna hari ini juga berbanding terbalik dengan paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada 15 Agustus 2025. Saat itu, hanya ada 23 orang yang hadir. Sementara, paripurna kali ini dihadiri 31 orang dengan satu orang datang terlambat, tepatnya saat bupati menjabarkan pengelolaan APBD.

“Sesuai laporan saudara sekretaris dewan dari sejumlah 40 anggota DPRD telah menandatangani bukti kehadiran sebanyak 31 orang, kuorum telah terpenuhi,” kata Erwin saat membuka sidang.

Sebelumnya diberitakan, kursi anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terlihat lengang saat paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di ruang Paripurna DPRD, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Sementara itu, kursi yang disiapkan untuk undangan terlihat penuh. Begitu juga dengan barisan kursi Forkopimda yang semuanya terisi. Bupati H. Saipullah Nasution dan Wabup Atika Azmi Utammi Nasution hadir bersamaan.

Paripurna tersebut dibuka oleh Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dari pemantauan langsung, hanya 23 yang hadir. Itu pun tiga orang datang terlambat, tepatnya saat Puan Maharani menyampaikan pidato sambutan. (Roy Dz)