Polisi Tak Gubris Laporan Ancaman Pembunuhan, Pelapor Tewas Bersimbah Darah
Baswara Times, Purwakarta – Personel Kepolisian Sektor Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawab Barat, tak menggubris laporan Dea Permata Karisma (27) yang mengaku mendapat teror dan ancaman pembunuhan. Dia kemudian ditemukan tewas bersimbah darah.
Jenazah Dea ditemukan pertama kali oleh pembantunya di kediaman mereka di Kompleks PJT II Blok D, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, pada Selasa, 12 Agustus 2025. Berdasarkan keterangan tetangga korban, sampai sekitar pukul 11.00 WIB, Dea masih terlihat beraktivitas.
“Tadi sekitar jam 10 pagi, saya mau beli sayur. Bu Dea juga keluar, kayaknya mau belanja. Jam 11 siang, kami pulang hampir bersamaan. Saya sempat sapa dia yang lagi makan. Dia bilang buru-buru karena mau hujan dan jemurannya banyak,” jelas Salbiah dilansir dari kompas.com pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Tak lama berselang, lanjut dia, pembantu korban berlari ketakutan sambil berteriak. Salbiah pun mengecek ke rumah Dea, dari depan pintu terlihat jejak kaki dengan bercak darah. Saya mau masuk, tapi di depan pintu ke dapur sudah ada jejak darah. Saya enggak berani lanjut, takut. Kaya bekas kaki habis menginjak darah,” sebut dia.
Perihal laporan yang tak digubris polisi itu diceritakan orang tua korban. Sukarno (65), ayah korban, menuturkan putrinya pernah cerita sempat diancam selama tiga bulan. “Bahkan orang itu sempat masuk ke dalam rumah juga dipergoki oleh pembantu, pas itu langsung kabur,” kata dia.
Sementara ibu korban Yuli Ismawati (55) mengungkapkan anaknya juga diancam pembunuhan lewat pesan elektronik dan sudah meminta Dea melapor ke pihak berwenang. “Sudah lapor Babinsa, sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi engga ada yang datang,” ungkap dia.
Kapolres Purwakarta AKBP I Putu Dewa Gede Anom Jaya mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. ”Hari ini, Selasa, kami tim identifikasi dari Polres Purwakarta melakukan olah TKP di rumah yang ditemukan perempuan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas dia.
Polisi juga akan melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. (Roy Dz)