Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa di DPRD Madina, Singgung Perda Pelecehan Seksual
Baswara Times, Panyabungan – Ratusan mahasiswa yang terdiri dari Cipayung Plus berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya ketiadaan peraturan daerah yang mengatur penanganan kasus pelecehan seksual.
Para demonstran hadir di gedung wakil rakyat sekitar pukul 11.30 WIB dan disambut oleh Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh. Dia mengingatkan agar mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan baik tanpa tindakan anarkis. “Kami tidak akan mengambil langkah represif, tapi kami minta adik-adik mahasiswa juga menyampaikan aspirasi dengan santun,” kata dia.
Perwakilan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menuding para wakil rakyat di kabupaten ini tidak paham tugas dan fungsinya sebagai legislator. Salah satu yang mereka sorot adalah kehadiran anggota DPRD pada sidang-sidang paripurna. Selain itu, mereka menyampaikan tuntutan sebagaimana yang disampaikan mahasiswa di Jakarta dan daerah lain.
Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis didampingi beberapa legislator seperti Miftahul Falah, Zubaidah Nasution, Teguh W. Hasahatan, dan Ardiansyah menjumpai mahasiswa sekitar pukul 11.47 WIB. Mereka mendengarkan dengan saksama tuntutan mahasiswa.
Saat berita ini ditayangkan aksi unjuk rasa masih berlangsung. Sementara dari informasi yang diterima media ini, Bupati H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution turut hadir di kantor wakil rakyat itu. (Roy Dz)