Real Betis Jamu Como Diwarnai Baku Hantam Antar Pemain
Baswara Times, Panyabungan – Pertandingan persahabatan antara Real Betis dan Como 1907, klub milik Djarum Group, yang berlangsung di Stadion Municipal de La Linea de la Concepcion, Cadiz, Spanyol, pada Kamis, 7 Agustus 2025, dinihari berlangsung dalam tensi tinggi, pemain sempat baku hantam.
Pertandingan persahabatan sejak awal laga sudah berlangsung tak bersahabat. Menit pertama insiden sudah terjadi. Melibatkan kiper Betis Pau Lopez yang melanggar penyerang Como Assane Diao. Meski tak diganjar kartu, penjaga gawang asal Spanyol itu harus meninggalkan lapangan lebih awal karena cedera serius.
Alvaro Valles yang menggantikan Pau mampu menahan tendangan penalti Diao. Namun, bola muntah kembali disambar pemain internasional Senegal itu untuk membawa Comi unggul satu gol. Lucas da Cunha kemudian menambah keunggulan tim asal Italia itu pada menit ke-36.
Tak lama berselang kericuhan terjadi. Mulanya, pemain Betis melakukan pelanggaran berbahaya terhadap bek Como Edoardo Goldaniga. Atas insiden itu, Fornals dan Perrone terlihat saling dorong berujung saling pukul. Melihat kejadian itu, Marc Kempf turut menambah keributan dengan menyerang Fornals.
Seketika situasi menjadi kacau. Natan kemudian memegang Perrone. Edoardo Goldaniga kemudian mencekik Natan. Cucho Hernandez datang dan langsung melayangkan pukulan yang mengenai rekan setimnya, Natan. Pemain kedua kesebelasan kemudian melerai Hernandez dan Natan.
Situasi kemudian berangsur reda dan wasit kemudian mengeluarkan kartu merah untuk dua pemain, masing-masing kepada pemain Betis Hector Bellerrin dan pemain Como Perrone.
Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk Como. Klub berjuluk I Lariani sempat unggul dua gol lebih dulu pada babak pertama melalui gol Assane Diao dan Lucas da Cunha.
Betis menyamakan kedudukan pada babak kedua via gol yang dibukukan Isco dan Junior Firpo. Jelang laga berakhir Ivar Monzon mencetak gol kemenangan Como.
Usai pertandingan, pelatih Betis Manuel Pellegrini terlihat mendekati Cesc Fabregas untuk melayangkan protes karena membiarkan pemain Como bermain keras dalam partai uji coba.
Hasil ini pun memperpanjang hasil positif yang diperoleh club milik pengusaha Indonesia itu setelah sebelumnya tampil sebagai juara Como Cup yang melibatkan klub raksasa Belanda Ajax Amsterdam dan jagoan Asia Al Ahli. (Roy Dz)