Sewa Ruko Terlalu Tinggi, Pedagang Pasar Baru Unjuk Rasa ke DPRD
Baswara Times, Panyabungan – Sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Baru Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), berunjuk rasa ke kantor DPRD setempat dengan beragam tuntutan, salah satunya meminta legislatif mengkaji ulang sewa ruko dan toko yang dinilai terlalu tinggi.
Aksi yang berlangsung pada Senin, 8 September 2025 itu dimotori kelompok yang menamakan dirinya aliansi mahasiswa pemuda dan masyarakat Madina. Selain sewa kios dan ruko, mereka juga meminta penetapan pembayaran dilakukan pada Januari.
Tak hanya itu, mereka mendesak pemerintah dan DPRD untuk mengkaji ulang biaya retribusi sebesar Rp2 juta. Sebab, di dalamnya telah termasuk biaya kebersihan dan fasilitas lain seperti MCK. Namun, nyatanya mereka tetap ditagih uang parkir dan pemakaian toilet.
Para pedagang dalam tuntutannya juga meminta Bupati Saipullah Nasution mengusut adanya dugaan penolakan pemberian kios maupun los kepada para pedagang karena belum melunasi sewa gedung lama yang terbakar. Selaras dengan itu, mereka juga meminta pengusutan sejumlah ASN yang menguasai kios dan los padahal bukan pedagang.
Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis yang menerima massa berjanji besok, Selasa, akan turun langsung ke Pasar Baru Panyabungan. Dia pun memastikan pihaknya tidak tutup mata dengan tuntutan masyarakat yang datang.
Sementara itu, Pj. Sekda Drs. M. Sahnan Pasaribu mengaku akan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada bupati. “Aspirasi ini tentu akan saya sampaikan nanti ke pimpinan untuk dikaji, ada beberapa poin, termasuk soal harga kios Pasar Baru,” sebut dia. (Roy Dz)