Tak Ada Impor Beras Sampai Akhir Tahun
Baswara Times, Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan pemerintah tidak akan mengimpor beras sampai akhir tahun karena saat ini stok beras mencapai 4 juta ton atau dua kali lipat dari jumlah tahun lalu yang hanya 2 juta ton.
Itu disampaikan Amran saat memantau program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) di Palembang, Sumatera Selatan, pada Jumat, 5 September 2025. “Insyaallah tidak ada impor karena stok kita banyak,” kata dia dikutip dari Antara pada Sabtu, 6 September 2025.
Amran menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional naik lebih dari tiga juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu. Food and Agriculture Organization (FAO) mencatat produksi beras Indonesia pada musim tanam 2025- 2026 mencapai 35,6 juta ton.
“Tahun ini, dengan stok yang melimpah lebih dari empat juta ton, Indonesia bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa impor. Bahkan Nilai Tukar Petani (NTP) juga naik ke angka 123, yang menjadi indikator kesejahteraan petani semakin membaik,” jelas dia.
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2024 Indonesia mengimpor sebanyak 4,52 juta ton beras. Jumlah tersebut naik sekitar 47,38% dari catatan pada 2023 yang sebanyak 3,06 juta ton. Mengutip catatan BPS, total impor beras pada 2024 itu menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Pada 2018, total impor beras sebanyak 2,25 juta ton, lalu pada 2019 hanya 444,51 ribu ton, 2022 menjadi 359,29 ribu ton, 2021 sebanyak 407,74 ribu ton, dan 2022 sejumlah 429,21 ribu ton. (Roy Dz)