Madina

Wabup Madina Harap Himbara Bantu Persiapan SPPG untuk Wujudkan Asta Cita

Baswara Times, Panyabungan – Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution berharap Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memberikan pinjaman kepada masyarakat yang hendak membangun Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) demi terwujudnya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Itu disampaikan Atika usai meninjau beberapa SPPG di bilangan Kota Panyabungan pada Senin, 8 September 2025. “Ini, kan, masalahnya yang disampaikan pemilik dapur terkendala pada modal, untuk bangun satu dapur bisa sampai Rp1,5 miliar, itu uang yang banyak,” kata dia.

Atika menjelaskan biaya untuk belanja bahan makanan sejatinya telah dianggarkan di APBN baik untuk tahun ini maupun tahun depan. “Kalau untuk operasional, kan, ada di APBN, ini membeli ompreng saja yang harganya Rp50 ribu dikali 3.000 sudah Rp150 juta, harusnya ini yang dibantu Himbara agar program ini berjalan dengan cepat,” sebut dia.

Lulusan UNSW Australia ini mengungkapkan, sampai hari ini baru dua SPPG yang beroperasi di Madina. Dia berharap dapur lain yang masih tahap persiapan bisa segera berjalan sehingga hak anak-anak untuk mendapatkan gizi yang baik terpenuhi. “Sesuai instruksi Pak Presiden Prabowo, ada hak anak-anak di MBG ini,” pungkas dia.

Sementara itu, salah satu pemilik dapur Fahrizal Efendi Nasution mengaku SPPG yang berada di bawah naungan Yayasan Sahabat Peduli Sejahtera belum beroperasi karena masuk rule back. “Itu ada kebijakan BGN karena dapur tidak selesai dalam 45 hari. Tapi, kami diberikan peluang untuk menyanggah,” kata dia.

Bekas anggota DPRD Sumut ini menerangkan, pihaknya telah mengajukan sanggahan atas ketetapan rule back itu mengingat sebelumnya telah dinyatakan layak beroperasi. “Dokumen semua dilengkapi, termasuk alat-alat dapur, itu dilaporkan, ada nomor khusus yang diberikan MBG,” sebut dia.

Fahrizal menerangkan, dapur miliknya hampir rampung, termasuk kesediaan 47 karyawan di luar ahli gizi, akuntan, dan relawan masing-masing satu orang. “Nanti kalau sudah diverifikasi faktual dan dinyatakan layak beroperasi, karyawan akan terlebih dahulu dilatih agar semuanya berjalan baik dan tidak ada permasalahan seperti yang muncul di berita,” pungkas dia.

Dalam kesempatan ini, Wabup Atika meninjau empat SPPG. Dari jumlah itu, Yayasan Cahaya Semesta Bersama yang baru beroperasi dengan melayani 2.456 siswa. Sementara Yayasan Aksi Solidaritas Bersama masih menunggu verifikasi terakhir untuk bisa segera melayani 3.660 siswa. Dapur ini bahkan sudah menerima dana operasional untuk 20 hari kerja. (Roy Dz)