Madina

Kapolres Madina Masih Tutup Mulut Terkait Penggantian Nopol Mobil Dinas

Baswara Times, Panyabungan – Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mandailing Natal (Polres Madina) AKBP Arie Sopandi Paloh masih tutup mulut dan belum memberikan keterangan resmi terkait video yang menunjukkan dua anggotanya diduga mengganti nomor polisi mobil dinas kapolres usai kecelakaan yang menyebabkan Fathia Anis Kurlillah meninggal dunia.

Dalam vide berdurasi 30 detik itu, terlihat dua orang, diduga keduanya adalah Bripka AK dan Briptu A, lebih mementingkan mengganti nopol mobil dinas kapolres dibandingkan menyelamatkan korban yang masih tergeletak tanpa bantuan. Nama pertama adalah sopir Pajero Hitam yang terlibat kecelakaan itu. Sedangkan nama kedua merupakan anggota Sat Intelkam Polres Madina.

AKBP Arie Sopandi yang dikonfirmasi dua kali, pada 28 Agustus 2025 dan 8 September 2025, sampai berita ini ditayangkan tak memberikan jawaban alias bungkam. Termasuk kelanjutan proses pemeriksaan terhadap Bripka AK yang merupakan ajudan kapolres.

Untuk diketahui, video yang menunjukkan berempati terhadap korban dan nyawa manusia itu menjadi perbincangan warganet. Dilihat pada Kamis, 28 Agustus 2025, ragam komentar, yang kebanyakan geram dan marah, menghiasi postingan akun-akun yang membagikan video itu. Salah satunya mempertanyakan ada tidaknya aturan baru yang membolehkan penggantian nopol setelah mobil dinas kapolres menabrak orang lain.

Pengguna lain menduga penggantian plat itu sengaja dilakukan untuk mengaburkan tersangka sehingga masyarakat mengira pelaku adalah warga biasa alias bukan polisi. “Padahal kayaknya langsung dilarikan ke RS naik mobil pribadi atau becak, atau kasih pertolongan pertama, insyaallah masih selamat adik itu, tapi apalah daya dibiarkan begitu saja,” timpal pemilik akun Al*****.

Akun M****** mempertanyakan rasa kemanusiaan dua orang yang lebih mementingkan mengganti nomor polisi itu dibandingkan menolong korban. “Definisi lebih berharga pelat kendaran dibanding nyawa seseorang,” tambah penggunaan Facebook lainnya. (Roy Dz)