Madina

Proses Laporan Lambat, Komandan Madina Kembali Sambangi Inspektorat

Baswara Times, Panyabungan – Lambannya tindak lanjut laporan Komandan Madina terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa 2024 dalam program Kepemudaan di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), membuat pengurus aliansi mahasiswa itu kembali menyambangi kantor Inspektorat di Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Roby Nasution, ketua Komandan, usai dari kantor Inspektorat mengungkapkan kekecewaannya terhadap instansi tersebut. Dia menilai, Inspektur Rahmat Daulay dan jajaran tidak serius menangani laporan itu. “Dana Desa adalah amanah untuk kepentingan rakyat sehingga pengelolaannya harus diawasi penuh sungguh, transparan, dan bertanggung jawab,” kata dia.

Roby menerangkan, kedatangan Komandan ke kantor Inspektorat disambut oleh Sekretaris Muhammad Rukun Harahap. Dia menuturkan, Plh. Irban 4 itu mengaku proses laporan berjalan lambat karena ada pergantian Irban. “Saat ini masih dilakukan crosscheck dan direncanakan Senin depan hasil laporan tersebut akan ditandatangani Inspektur sebelum disampaikan ke bupati,” jelas dia menirukan ucapan Rukun.

Untuk diketahui, laporan tersebut berupa dugaan penyimpangan Dana Desa di Kotanopan dengan 20 desa terkait. Setiap desa diharuskan mengeluarkan anggaran sebesar Rp4,5 juta. Berdasarkan data-data yang dimiliki Komandan, mereka menduga program tersebut tak dilaksanakan alias fiktif.

Roby mengungkapkan, awalnya laporan itu ditujukan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Madina. Namun, oleh kejaksaan dilimpahkan ke Inspektorat. Dia pun memastikan akan mengawal laporan tersebut sampai tuntas.

“Minggu depan, kami minta hasilnya benar-benar dituntaskan. Jika tidak, kami mempertimbangkan langkah hukum maupun aksi unjuk rasa di depan kantor Inspektorat sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan ini,” pungkas dia. (Roy Dz)