Madina

Panitia Putuskan Tak Nilai Penampilan Drumband SMPN 1 PSM

Baswara Times, Panyabungan – Penampilan drumband SMPN 1 Puncak Sorik Marapi (PSM), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), diputuskan panitia untuk tidak dilakukan penilaian dalam acara Festival Drumband tingkat pelajar pada Senin-Selasa, 12-13 Agustus 2025.

Hal tersebut sesuai dengan penuturan orang tua siswa yang anaknya turut dalam festival yabg berlangsung di halaman Perkantoran Bupati Lama, Kelurahan Dalan Lidang, Panyabungan. “Hari ini ada pelaksanaan Lomba Drumband Kabupaten. Saya mendengar bahwa dari panitia mendiskualifikasi peserta tanpa adanya azas keadilan yaitu peserta dari SMPN 1 Puncak Sorik Marapi,” kata dia.

Orang tua siswa itu merasa pihak panitia perlu memberikan keterangan sehingga masyarakat, utamanya wali murid, bisa mengerti penyebabnya. “Agar memberi rasa nyaman dan tenang kepada kami terhadap penyelenggaraan even kabupaten yang dananya berasal dari kami juga,” sebut dia.

Kepala SMPN 1 PSM Saharni Nasution membenarkan tidak adanya penilaian terhadap anak didiknya dalam lomba itu. “Tidak (diskualifikasi), tapi tidak dinilai,” kata dia pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Ketua panitia perlombaan tersebut, Hendri Batubara, menyatakan pihaknya tidak mendiskualifikasi drumband SMPN 1 PSM. Namun, dewan juri memutuskan tidak memberikan penilaian karena peserta menggunakan alat elektrik. “Hasil keputusan juri dan kesepakatan seluruh pelatih peserta pada saat breefing sebelum lomba untuk tidak ikut dinilai,” kata dia.

Hendri menuturkan, pelarangan penggunaan elektrik dalam lomba itu sesuai hasil technical meeting dan kesepakan seluruh peserta. Pada prosesnya, drumband SMPN 1 PSM menggunakan gitar elektronik untuk menambah variasi musik. (Roy Dz)